top of page
  • Renald Tugosi

Testimoni ahli: Tips mengerjakan tes praktikum saat OSN


Hai, kali ini saya akan berbagi tips mengerjakan soal tes praktikum. Jadi, topik praktikum pada OSN 2017 ini adalah Biologi Sel & Molekuler (Biselmol), Morfologi & Fisiologi Hewan (Morfiswan), Anatomi & Sistematika tumbuhan (Ansistum) dan Ekologi. Beberapa tips saat mengerjakan tes praktikum beberapa sudah disinggung oleh Mbak Genas pada artikel Begini Cara Belajar Praktek, dan saya akan menambahkan beberapa tips yang mudah-mudahan dapat membantu. Selamat membaca!

TIPS SEBELUM TES

  1. Berbeda dengan persiapan teori, karena topik praktikum sudah jelas, kalian bisa terus belajar praktek hingga menjelang tes, terutama topik yang membutuhkan hafalan seperti morfologi hewan dan sistematika tumbuhan.

  2. Jaga kondisi, istirahat yang cukup, makan makanan yang baik sehari sebelum pelaksanaan tes.

  3. Siapkan alat tulis berupa pulpen, pensil dan penghapus. Siapkan juga penggaris karena biasanya digunakan untuk membuat tabel atau grafik pada saat pengerjaan tes.

  4. Jangan lupa siapkan kalkulator. Ada baiknya kalian berlatih menggunakan kalkulator secara cepat dan tepat terutama dalam pembuatan regresi linier, karena biasanya hal ini selalu dikeluarkan dalam tes praktikum. Kalian bisa mencari video di youtube mengenai cara melakukan regresi linier dengan kalkulator. Berikut ini saya berikan link yang mungkin dapat membantu :

  5. => untuk kalkulator natural

TIPS SAAT MENGERJAKAN PRAKTIKUM

  1. Dengarkan dengan baik segala instruksi yang diberikan oleh juri/asisten sebelum pengerjaan tes

  2. Biasanya kalian akan diberikan waktu untuk mengecek kelengkapan alat dan bahan. Jangan malu bertanya kepada asisten jika ada kekurangan/kerusakan alat dan bahan.

  3. Sebelum mulai mengerjakan tes, baca dulu keseluruhan soal supaya kalian mendapat gambaran tentang apa saja yang akan dilakukan.

  4. Jika terdapat beberapa 2 atau lebih pekerjaan yang berbeda dalam satu topik praktikum maka kerjakanlah dahulu mana yang menurut kalian dapat dikerjakan lebih mudah dan cepat, total poin dari masing-masing juga patut menjadi pertimbangan. Namun pada beberapa kasus, ada batasan waktu untuk kalian melakukan misal loading sampel ke gel electroforesis, atau mengukur absorbansi dengan spektrofotometer, nah kalian harus dahulukan mengerjakan part ini sebelum batas waktu habis

  5. Sekali lagi, jangan malu bertanya kepada asisten jika kalian kurang menegrti tentang perintah soal atau hal-hal lain yang membuat kalian bingung

  6. Biasanya di dalam praktikum terdapat soal teori baik yang berhubungan dengan praktikum yang sedang dilakukan maupun yang tidak berhubungan, jadi jika di tengah waktu praktikum kalian mendapat waktu luang, seperti inkubasi sampel dan lain-lain selama beberapa menit, kalian bisa sambil mengerjakan soal teori yang tidak berhubungan dengan praktikum yang dikerjakan.

BISELMOL

  1. Baca protokol praktikum dengan baik

  2. Biasanya pada protokol ada disuruh mencampur berbagai bahan, kalian diharuskan untuk menghitung sendiri volume untuk masing-masing bahan yang dicampurkan sesuai dengan konsentrasi akhir yang diinginkan. Kalian harus teliti karena ini akan mempengaruhi hasil

  3. Kalian tidak harus berfokus pada satu pekerjaan saja, kalian bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligus jika memungkinkan, namun jika menurut kalian hal ini membuat kalian bingung sebaiknya tidak usah dilakukan, fokus saja dengan satu pekerjaan saja.

  4. Jika terdapat perintah untuk membuat grafik, buatlah dengan baik dan benar. Grafik yang baik harus memiliki judul, tuliskan apa yang menjadi sumbu x dan sumbu y, berikan juga satuan yang digunakan, jangan lupa gunakan penggaris supaya rapi

  5. Tidak bisa dipungkiri sebuah kesalahan dapat saja terjadi akibat ketidaktelitian atau keteledoran seperti menumpahkan sampel atau bahan lain. Jangan panik, tetaplah tenang, lakukan apapun yang masih kalian bisa, setidaknya ini lebih baik daripada kalian tidak mendapat nilai sama sekali

MORFISWAN

  1. Ada kemungkinan pada praktikum ini akan dibagi menjadi 2 pekerjaan, morfologi dan fisiologi. Praktikum morfologi biasanya berupa pengamatan saja dan praktikum fisiologi biasanya kalian benar-benar melakukan eksperimen. Silakan pilih bagian mana yang akan kalian kerjakan dahulu yang menurut kalian lebih mudah dan cepat

  2. Jika terdapat perintah untuk menggambar spesimen, biasanya pada praktikum morfologi, gambarlah sesuai apa yang kalian lihat, gunakan kaca pembesar atau mikroskop stereo jika tersedia untuk membantu melihat spesimen yang berukuran kecil. Namun, jika kalian merasa kesulitan untuk menggmbar dari spesimen yang ada, kalian bisa menggunakan ingatan kalian ketika membaca textbook atau modul praktikum untuk membantu dalam menggambar

  3. Pada gambar tersebut, berikan keterangan bagian-bagian dari spesimen dengan jelas. Jangan lupa untuk memberikan sumbu anterior-posteior atau dorsal-ventral pada gambar. Gambar tidak perlu terlalu cantik dan indah, yang penting adalah jelas dan proporsional untuk bentuk dan ukuran

  4. Pada praktikum fisiologi biasanya kalian diharuskan melakukan eksperimen dan mendapatkan data dari eksperimen tersebut, lakukan dengan baik jangan sampai kalian melakukan manipulasi data, tapi jika kepepet tidak apa-apa sih karena saya juga sering melakukannya.

  5. Biasanya juga terdapat soal teori di sini, jangan lupa kerjakan bagian ini, sebisa kalian pokoknya jangan biarkan kosong.

ANSISTUM

  1. Sama seperti morfiswan, praktikum ansistum juga kemungkinan dibagi menjadi 2, anatomi dan sistematika. Silakan pilih mana yang akan kalian kerjakan terlebih dahulu

  2. Pada praktikum anatomi, biasanya kalian akan disuruh menyayat spesimen tumbuhan untuk dilihat di bawah mikroskop dan menentukan bagian-bagiannya. Jika kalian diminta untuk menunjukkan hasil sayatan ke asisten, buatlah sayatan sebagus dan setipis mungkin tapi jangan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk membuat sayatan karena masih banyak tugas yang harus dikerjakan. Namun jika tidak diminta untuk menunjukkan ke asisten, tidak perlu membuat sayatan terlalu bagus, yang penting adalah kalian dapat melihat bagian-bagiannnya.

  3. Ketika menyayat tumbuhan, sayatlah 3-5 sayatan pada satu kaca objek. Hal ini bertujuan menghemat waktu jikalau ternyata sayatan kurang bagus sehingga tidak perlu menyayat dari awal lagi. Gunakanlah reagen yang ada (biasanya anilin sulfat) untuk mewarnai bagian tertentu (seperti anilin sulfat untuk mewarnai xilem dan skerenkim) sehingga sayatan terlihat indah dan anda dapat membedakan bagian-bagiannya.

  4. Pada praktikum ini, jangan takut keluar dari protokol. Misal pada protokol kalian disuruh menyayat melintang spesimen untuk melihat stomata, padahal untuk melihat stomata jauh lebih mudah dengan menyayat secara paradermal. Tetapi jangan lakukan hal ini jika kalian diminta menunjukkan hasil sayatan kepada asisten.

  5. Pada praktikum sistematika, biasanya kalian diminta untuk melakukan pengamatan dan menentukan karakter dari masing-masing spesimen untuk nantinya dibuat kunci dikotomi atau pohon filogeni. Baca petunjuk dan keterangan soal dengan baik karena untuk sistematika, beberapa textbook atau sumber-sumber lain dapat berbeda pendapat, jadi gunakanlah saja keterangan yang diberikan pada soal.

EKOLOGI

Praktikum ekologi merupakan hal baru bagi saya karena saya sama sekali belum pernah mengalami praktikum ini selama osn. Kemungkinan praktikum ekologi akan mengenai mengukur ukuran populasi (misal dengan metode capture-mark-recapture, indirect sampling, quadran sampling, dll), mengukur indeks keanekaragaman (indeks Shannon, indeks Simpson, dll), atau bahkan perhitungan statistika (chi square, uji T, uji Z, dll). Jadi sepertinya pada praktikum ini keahlian menggunakan kalkulator sangat diperlukan.

Jadi, mungkin ini beberapa tips yang dapat saya berikan, semoga dapat memberikan gambaran tentang apa yang akan kalian lakukan nanti saat osn. Tetap semangat, do your best and good luck!

Featured
Recent Posts

© 2016-2017 Wilson Gomarga & Robin Chandra.

bottom of page