top of page
  • Genas Satayna

Begini Cara Belajar OSN Teori


Halo teman-teman!

Pertama-tama, selamat ya untuk kalian yang berhasil lolos OSP dan akan mengikuti OSN pada tanggal 2-8 Juli di Riau :) . Buat kalian yang masih kelas 10 dan belum berhasil lolos OSP tahun ini, jangan putus asa ya karena persaingan di OSP memang sangat ketat. Dicoba lagi ya tahun depan, semoga berhasil! Buat kalian yang sudah kelas 11, jangan berkecil hati. Kalian semua sudah hebat kok bisa mencapai tingkat OSP. Masih banyak cara dan jalan untuk dapat mengembangkan bakat kalian dalam bidang ini selain melalui jalur OSN, goodluck!! Percayalah bahwa Tuhan memiliki jalan terbaik untuk kalian masing-masing :D.

Artikel ini akan membahas mengenai cara belajar untuk menghadapi OSN Biologi yang akan dilaksanakan sekitar satu bulan lagi. Selama proses seleksi yang sudah teman-teman jalani, ujian yang dihadapi adalah ujian teori saja. Namun, di OSN, terdapat ujian teori dan juga ujian praktikum. Proposi masing-masing adalah 50%-50%. Jadi, di OSN, ujian praktikum tidak kalah penting dengan ujian teori.

Pertama, kita akan membahas mengenai teori. Tipe soal ujian teori di OSN mirip dengan tipe soal OSP, yaitu 50 B-S. Namun, di OSN, teman-teman akan menghadapi dua paket soal. Setiap paket soal mengandung beberapa topik yaitu 1) Biologi Sel dan Molekuler, 2) Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, 3) Anatomi dan Fisiologi Hewan, 4) Genetika dan Evolusi, 5) Ekologi, 6) Etologi, 7) Biosistematika.

1. Biologi Sel dan Molekuler (Biselmol)

Soal biselmol seringkali menjadi momok dari soal ujian teori. Biasanya, soal biselmol sangat panjang dan , disertai dengan berbagai gambar dan grafik yang sangat banyak. Apalagi, bagian biselmol adalah bagian pertama dan bisa langsung membuat pusing. Yang penting, jangan langsung ya kalau ketemu soal biselmol.

Biasanya, soal biselmol berupa hasil dari sebuah eksperimen dari sebuah jurnal dimana metode eksperimen telah diberi tahu terlebih dahulu. Untuk dapat mengerjakan soal biselmol dengan baik, kalian harus mengerti bagaimana metode yang dilakukan untuk mendapat hasil tersebut. Kalian bisa membaca mengenai dasar-dasar metode eksperimen ini pada bab 8 dari buku Molecular Biology of the Cell 6th edition – Bruce Alberts. Metode yang digunakan dalam eksperimen di jurnal biasanya lebih kompleks dari apa yang ada di buku Alberts. Namun, dengan membaca buku Alberts, kita jadi lebih dapat mengerti apa sih yang dikerjakan pada eksperimen tersebut dan apa yang ingin didapat oleh peneliti serta bagaimana ia mendapatkannya.

Kalau teman-teman sudah dapat menganalisa dan menginterpretasi hasil dari eksperimen tersebut, biasanya teman-teman sudah bisa mendapat nilai 0.6, atau bahkan 1. Namun, biasanya selain interpretasi dari hasil eksperimen, pembuat soal juga sering menguji pengetahuan ‘dasar’ kita mengenai biologi sel dan molekuler, seputar eksperimen tersebut.

Cakupan dari pengetahuan ‘dasar’ ini sangat luas, bisa didapat dengan cara membaca Molecular Biology of the Cell 6th edition – Bruce Alberts dan juga Molecular Biology of the Cell (The Problems Book). 2 buku ini memang sangat tebal, tetapi isinya sangat lengkap. Tapi kalian tidak harus menghabisi kedua buku ini kok hahaha. (klik judul buku di atas untuk mendapatkan buku elektronik)

2. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan

Untuk bagian anatomi, teman-teman dapat membaca buku Raven Biology of Plants dan Bowes – A Colour Atlas of Plant Structure. Kedua buku ini menyajikan berbagai sayatan mikroskopis yang sering diuji pada bagian anatomi tumbuhan. Jadi teman-teman bisa mencoba untuk mempelajari gambar-gambar tersebut. Teman-teman harus tahu apa yang ingin disampaikan oleh gambar tersebut, baca keterangan serta teksnya. Kalau memungkinkan, kalian coba cari tahu jaringan apa saja yang terdapat pada sayatan tersebut. Jika kalian sering berlatih seperti ini, nanti kalian tidak akan kesulitan dalam mengerjakan soal anatomi.

Untuk bagian fisiologi, teman-teman dapat membaca buku Taiz. Kalian dapat membaca bab 7, 8 dan 9 dari buku Taiz, tentang fotosintesis. Konsep-konsep lain yang menurut saya cukup penting adalah fotoperiodisme dan perbungaan, potensial air serta sistem transport.

3. Anatomi dan Fisiologi Hewan

Biasanya, anatomi hewan hampir tidak pernah keluar. Terkadang terdapat beberapa pernyataan yang juga menguji anatomi, namun menurut saya tidak perlu terlalu dipusingkan karena biasanya hal tersebut adalah dasar atau terlalu susah. Jadi, lebih baik fokus untuk bagian fisiologi.

Untuk bagian fisiologi manusia, teman-teman dapat membaca buku Human Physiology – Lauralee Sherwood. Pelajari baik-baik konsep-konsep fisiologi yang dijelaskan pada buku tersebut. Setelah membaca buku Sherwood, teman-teman dapat membaca buku BRS Physiology yang merupakan rangkuman untuk mengingatkan kembali apa yang sudah kalian pelajari.

Untuk bagian fisiologi hewan, teman-teman dapat dapat membaca buku Animal Physiology – Hill, Wyse. Buku ini bagus karena mendeskripsikan secara jelas berbagai sistem tubuh pada sebagian besar kelas vertebrata. Sebagian besar topik pada kedua buku ini penting. Topik yang kurang penting pada buku Hill menurut saya adalah bagian indra.

Menurut saya, topik-topik yang paling sering keluar di soal Fisiologi Hewan adalah fisiologi otot, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, homeostasis asam basa, keseimbangan energi dan pengaturan suhu (SMR, BMR, dll). Tapi gak berarti kalian hanya mempelajari topik-topik ini. Topik lain juga terkadang keluar namun topik-topik yang baru disebutkan biasanya adalah topik favorit.

4. Genetika dan Evolusi

Buku genetika yang bagus untuk dibaca adalah Griffith dan Hartwell. Teman-teman dapat mencoba untuk mengerjakan latihan soal pada kedua buku ini. Soal-soal yang terdapat pada kedua buku ini keren-keren. Memang sangat banyak dan kalau sudah ketemu soal susah, terkadang kita suka patah semangat. Harus sabar dan semangat ya ;). Kalau teman-teman sudah berhasil mengerjakan soal-soal di kedua buku ini, teman-teman akan dapat mengerjakan soal genetika yang diujikan di ujian teori.

5. Ekologi

Buku Ekologi yang sering digunakan adalah Stilling. Nah, teman-teman dapat mencoba untuk mengerjakan soal IBO 2014 bagian Ekologi. Soal IBO 2014 banyak menguji konsep ekologi yang harus teman-teman kuasai. Contohnya adalah tabel kehidupan, Lotka-Volterra, bioma dan karakteristiknya, distribusi organisme, jaring makanan, dan keragaman serta kelimpahan spesies pada sebuah populasi.

6. Etologi

Menurut saya, teman-teman tidak perlu terlalu mempelajari bagian etologi, karena persentasenya hanya 5%. Yang perlu teman-teman kuasai adalah istilah-istilah yang terdapat di etologi, contohnya perilaku , dan lain-lain. Sebagian besar soal etologi berasal dari sebuah jurnal. Namun, terkadang terdapat soal yang menguji pengetahuan dasar mengenai etologi. Teman-teman dapat membaca buku Campbell bab untuk konsep dasar mengenai etologi.

7. Biosistematika

Soal biosistematika biasanya menguji konsep mengenai sebuah pohon filogenetik. Jadi teman-teman harus menguasai cara membaca sebuah pohon filogenetik. Contohnya menentukan taksa mana yang memiliki kekerabatan lebih dekat dengan sebuah taksa, apakah ini sebuah pohon hasil UPGMA atau adalah pohon kladogram, adakah nenek moyang yang ditunjukkan pada pohon tersebut, mana yang merupakan nenek moyangnya, mana yang merupakan karakter apomorfik (autapomorfik atau sinapomorfik), plesiomorfik dan lain-lain. Buku Plant Systematics – Michael Simpson cukup membahas topik ini pada bab ke-2.

Apesnya begini...

Namun terkadang, ada beberapa soal biosistematika yang merupakan hafalan. Misalnya, soal tersebut mana karakteristik/ciri khas (autapomorfi) yang dimiliki oleh famili hewan tertentu.

Menurut saya, kalian tidak perlu capek-capek menghafalkan berbagai ciri khas kelas/ordo/famili/genus/spesies hewan atau tumbuhan tertentu karena biasanya soal yang seperti itu hanya 1 atau bahkan tidak ada. Jadi blajarnya banyak banget padahal belum tentu keluar.

Menurut saya, satu-satunya cara untuk mengerjakan soal seperti ini adalah mengira-ngira karakteristik suatu kelompok tertentu dari nama yang dimiliki karena biasanya nama sebuah kelompok itu berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Misalnya, Anura. Kata Anura berasal dari yang berarti tidak dan yang berarti ekor. Jadi anura artinya tidak punya ekor.

Berdoa saja semoga kakaknya gak banyak mengeluarkan soal semacam itu hehe.

To be continued

Featured
Recent Posts

© 2016-2017 Wilson Gomarga & Robin Chandra.

bottom of page