top of page
  • Genas Satayna

Begini Cara Belajar Praktek (Penting!)


Sekarang, cara belajar praktikum. Topik praktikum tahun ini adalah:

  • Biologi Sel dan Molekuler

  • Anatomi dan Sistematika Tumbuhan

  • Morfologi dan Fisiologi Hewan

  • Ekologi

Di OSN, bagian praktikum sangat penting. Karena, proporsi bagian praktikum adalah 50%. Jadi, tidak kalah penting dengan teori. Apalagi, jika teman-teman bisa menguasai semua praktikum dan unggul dari peserta lain, hal ini akan sangat menguntungkan. Karena, nilai teori kemungkinan tidak akan jauh berbeda. Namun, nilai praktikum bisa 0 jika benar-benar zonk, hingga 90-100an jika bisa mengerjakan semuanya sengan teliti dan cepat.

Biologi Sel dan Molekuler

Teman-teman dapat membaca soal-soal praktikum IBO dengan topik Biologi Sel dan Molekuler beberapa tahun sebelum untuk mendapatkan gambaran bagaimana kira-kira ujian praktikum yang akan teman-teman hadapi saat OSN. Dalam membaca prosedur yang diberikan, akan sangat baik jika kalian mengerti tujuan dari melakukan prosedur tersebut.

Di ujian ini, biasanya teman-teman akan menghadapi tugas yang sangat banyak. Biasanya, akan terdapat dimana teman-teman melakukan praktikum menggunakan alat-alat yang disediakan dan bagian yang berhubungan dengan praktikum tersebut.

Pertama-tama, kalian harus membaca terlebih dahulu secara keseluruhan mengenai tugas yang ada pada ujian tersebut. Jadi, teman-teman bisa mengetahui garis besar dari tugas yang akan kalian kerjakan. Nanti, teman-teman dapat mengatur waktu untuk mengerjakan tugas yang banyak tersebut.

Hal yang penting dalam ujian biologi sel dan molekuler adalah teman-teman tidak boleh panik! Dari berbagai topik ujian praktikum, yang menurut saya paling mebuat panik adalah topik ini. Namun, jika teman-teman panik, kalian tidak akan dapat mengerjakan ujiannya dengan baik dan sekali salah, bisa salah sampai belakang. Contohnya, jika teman-teman disuruh untuk mencampur banyak bahan untuk elektroforesis kepada beberapa tabung berbeda. Teman-teman harus memasukkan bahan-bahan tersebut dengan teliti, dan dengan volume yang sesuai. Jika teman-teman salah memasukkan, hal ini bisa sangat gawat karena biasanya volume yang disediakan tidak jauh dari yang dibutuhkan (volumenya an). Apalagi, seperti enzim dan substrat. Biasanya, volume yang disediakan sangat terbatas. yang disuruh adalah memasukkan buffer sebanyak 15 mL ke satu tabung, namun ternyata teman-teman malah memasukkan enzim DNA Polimerase sebanyak 15 mL ke satu tabung. Mungkin enzim DNA Polimerase tersedia sebanyak 15 mL, namun itu untuk dimasukkan 3 tabung, masing-masing 5 mL, bukan untuk satu tabung. Jika kalian sudah terlanjur memasukkan semuanya ke 1 tabung, 2 tabung yang lain gak kebagian. Jadi, yang 2 sisanya bisa tidak mendapatkan nilai. Intinya, teman-teman harus membaca prosedurnya dengan teliti dan jangan sampai panik.

Komponen penting lainnya dalam sebuah ujian praktikum Biologi Sel dan Molekuler adalah teman-teman harus memperhatikan apabila terdapat batas waktu tertentu untuk melakukan, misalnya, elektroforesis. Misalnya, jika praktikumnya adalah elektroforesis, biasanya teman-teman disuruh untuk memasukkan sampel ke well pada menit tertentu, atau mengukur absorbansi menggunakan spektrofotometer pada menit tertentu, maka teman-teman jangan sampai kelewatan dari batas waktu tersebut. Karena, jika kelewatan, akan ditinggal dan teman-teman tidak bisa mendapat nilai pada bagian tersebut.

Jika alat yang diberikan ada yang tidak berfungsi dengan baik atau bahan yang disediakan tidak lengkap, teman-teman harus langsung melapor ke kakaknya. Selain itu, jika teman-teman memiliki keraguan dalam perintah yang diberikan, teman-teman dapat bertanya kepada kakak yang menjaga.

Teman-teman juga harus dengan nama alat-alat yang biasanya digunakan pada ujian praktikum Biologi Sel dan Molekuler pada IBO tahun-tahun sebelumnya. Teman-teman dapat meng foto dari alat tersebut atau mencari tahu cara menggunakannya agar tidak kaget saat melihat dan disuruh menggunakan alat tersebut. Biasanya, satu hari sebelum ujian praktikum, terdapat acara pengenalan alat untuk memperkenalkan kepada teman-teman mengenai alat-alat yang akan digunakan. Teman-teman harus memperhatikan dengan seksama peragaan dari kakak-kakaknya agar tidak dapat kendala teknis ketika mengerjakan ujian.

Untuk bagian teori dari ujian praktikum, terkadang terdapat kaitannya dengan praktikum yang baru saja teman-teman lakukan. Jadi, praktikum sangat penting karena bisa saja teman-teman disuruh untuk menginterpretasi hasil yang teman-teman dapat dari praktikum tersebut. Terkadang, bagian teori tidak memiliki hubungan dengan bagian .Jadi, jika teman-teman tidak sempat melakukan sampai selesai, jangan . Kerjakan bagian teori dengan maksimal. Teman-teman bisa mengumpulkan cukup banyak poin dari bagian teori tersebut. Teman-teman bisa membaca soal ujian praktikum di IBO untuk mendapatkan gambaran bagaimana bagian teori yang diujikan.

Anatomi dan Sistematika Tumbuhan

Biasanya, untuk bagian anatomi, teman-teman disuruh untuk menyayat sebuah organ tumbuhan, melihat dibawah mikroskop dan menganalisa apa saja yang terdapat pada organ tersebut. Untuk membiasakan diri anda dengan ini, kalian dapat berlatih untuk menyayat menggunakan silet, lalu dilihat dibawah mikroskop (jika tersedia). Teman-teman juga dapat membaca buku yang disebutkan pada bagian Teori – Anatomi Fisiologi Tumbuhan dan membaca apa saja ciri-ciri sebuah organ pada spesies tertentu agar teman-teman bisa mengetahui apa yang ditunjukkan oleh sayatan tersebut.

Untuk bagian sistematika, teman-teman harus terbiasa untuk mengidentifikasi karakter anatomi dan morfologi sebuah spesimen. Teman-teman dapat membaca Plant Systematics – Michael Simpson bab 9. Teman-teman harus terbiasa dengan berbagai istilah-istilah yang terdapat pada bab tersebut. Kalian tidak harus menghafal karena biasanya terdapat referensinya saat ujian. Yang teman-teman harus kuasai adalah bagaimana cara teman-teman bisa mengidentifikasi karakter tersebut. Misalnya teman-teman disuruh untuk menentukan plasentasi bunga. Lalu disediakan referensi sebagai berikut.

Nah, lalu bagaimana teman-teman dapat menentukan plasentasi apa yang terdapat? Teman-teman harus menyayat ovarium bunga tersebut. Jadi pertama-tema teman-teman harus mengetahui bagian mana dari bunga tersebut yang merupakan ovarium. Ingat, ovarium bisa superus bisa inferus.

Setelah mengetahui letak ovarium tersebut, teman-teman harus menyayat ovarium tersebut. Secara longitudinal atau transversal? Tergantung. Contohnya, untuk melihat dengan jelas plasentasi aksilar maupun parietal, kalian harus menyayat secara transversal. Jika plasentasi marginal atau basal, harus menyayat secara longitudinal. Biasanya, terdapat juga famili yang memiliki karakteristik tertentu. Misalnya, Fabaceae memiliki plasentasi marginal. Jika kalian mengetahui hal ini, nanti bisa sangat membantu. Sisanya bisa dibaca di buku Plant Systematics – Michael G. Simpson.

Jadi, jika terdapat lebih dari satu bunga, dan kalian belum dapat melihat dengan jelas plasentasinya, kalian harus menyayat bunga lain dengan orientasi (longitudinal atau transversal) yang lain. Jika tidak, lebih aman untuk menyayat secara transversal.

Itu cotohnya untuk menentukan plasentasi sebuah bunga. Teman-teman harus explore seperti itu juga untuk karakter yang lain ya.

Teman-teman juga harus memperhatikan perintah yang diberikan ya saat ujian. Bisa saja sebenarnya kalian dilarang merusak atau menyayat organ tumbuhan yang ada namun sudah disediakan hasil sayatannya. Jangan coba-coba melanggar peraturan ya, bisa gawat!

Selain mengidentifikasi karakter, biasanya teman-teman juga harus menguasai cara pembuatan dan pembacaan kunci determinasi, pohon UPGMA, kladogram dan lain-lain.

Morfologi dan Fisiologi Hewan (menyusul)

Ekologi (menyusul)

Saran dan testimoni...

Teman-teman juga dapat membaca artikel-artikel di www.wilsongomarga.com. Terdapat beberapa artikel yang membahas mengenai cara belajar pada bagian Belajar-Tips. Silakan mencari :). Selain itu, cara belajar yang dibagikan disini adalah opini pribadi dari penulis. Teman-teman bisa saja merasa tidak cocok atau tidak setuju dan memiliki cara belajar yang lain. Tidak apa-apa, karena cara belajar yang ada disini bukanlah sesuatu yang mutlak dan harus dituruti. Saya hanya membagikan cara belajar saya dan siapa tahu teman-teman mendapatkan ide mengenai cara belajar.

Yang perlu kalian ingat adalah ujian akan berlangsung sangat lama. Dari pagi hingga sore untuk tes praktikum dan juga teori pada 2 hari yang berbeda. Jadi, satu hari sebelum ujian di OSN, teman-teman harus tidur cukup agar dapat berkonsentrasi dan tidak ngantuk saat mengerjakan ujian. Ingat untuk tetap menjaga kesehatan dan jangan terlalu capek. Yang paling penting dari segalanya adalah jangan lupa untuk berdoa karena segala sesuatu yang kelihatan tidak mungkin bagi kita, sangat mungkin bagi Tuhan.

Apapun hasilnya nanti, serahkan padaNya dan kalian harus dapat menerimanya dengan lapang dada. Untuk teman-teman yang berhasil masuk 15 besar kelas 10 dan 15 besar kelas 11 nanti, perjalanan kalian masih panjang. Kalian akan menghadapi Pelatnas (Pelatihan Nasional) hingga beberapa tahap dan nantinya 4 dari kalian akan mewakili Indonesia di ajang International Biology Olympiad. Untuk kalian yang mendapat medali perunggu atau bahkan tidak mendapat medali namun berhasil dipanggil untuk Pelatnas, jangan berkecil hati. Banyak kok diantara mereka pada tahun-tahun sebelumnya yang berhasil lolos ke 4 besar, bahkan mendapat medali emas di IBO. Go Iran 2018!

Goodluck!

Featured
Recent Posts

© 2016-2017 Wilson Gomarga & Robin Chandra.

bottom of page